Dampak Perkembangan Janin yang Terjadi Ketika Menangis di Saat Hamil

Sanagustinstatues – Perkembangan janin dalam kandungan dipengaruhi oleh banyak hal. Gangguan psikologis seperti perasaan Emosi seorang ibu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi. Saat hamil, emosi Anda bisa naik turun seperti roller coaster. Terkadang ibu bisa tiba-tiba menangis karena berbagai alasan atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Meskipun hal ini wajar, penting untuk mengetahui mengapa ibu menangis, karena ini bisa menjadi pertanda masalah psikologis yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

 

Apa yang terjadi pada janin saat ibu hamil menangis?

Selama kehamilan, banyak hal yang berubah pada diri ibu. Termasuk produksi hormon yang membuat ibu merasa senang dan cemas menerima kedatangan calon buah hati. Jadi ketika ibu hamil menangis, itu tidak selalu merupakan tanda kesedihan. Hal-hal kecil seperti membayangkan seperti apa kamar bayi di masa depan juga dapat membangkitkan impuls emosional yang diwujudkan dalam air mata.

 

Namun, ada juga peningkatan risiko masalah kesehatan mental selama kehamilan. Saat janin berkembang di dalam kandungan, ada ikatan erat dengan ibu hamil. Ibu dan janin tidak hanya berbagi makanan dan minuman, tetapi juga kondisi mental. Menurut berbagai penelitian, selama kehamilan, apa yang didengar ibu, juga akan didengar janin. Jadi ketika ibu menangis, bayi masa depan akan merasakan hal yang sama.

 

Ini adalah sesuatu yang perlu diingat karena kesehatan mental sangat penting bagi semua orang. Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat. Saat terjadi masalah mental yang berujung pada depresi, dampaknya tidak hanya pada ibu tetapi juga pada perkembangan janin di masa depan. Janin akan menerima sinyal bahwa ibu depresi dan menangis. Sinyal ini dapat mempengaruhi perkembangan janin bahkan sampai kelahirannya.

 

Apa saja risiko yang mungkin terjadi?

Sejumlah penelitian menyatakan bahwa ibu yang sering menangis selama kehamilan tidak selalu membawa risiko kehamilan bagi janinnya. Risiko ini lebih mungkin terjadi saat ibu hamil mengalami depresi atau stres hingga terus menangis berlebihan. Depresi merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan emosi seseorang. Korban dapat merasa sangat sedih sehingga kehilangan semangat hidup.

 

Depresi adalah masalah serius, tetapi dapat diobati secara medis sebelum menjadi serius dan mempengaruhi perkembangan janin. Depresi yang dialami ibu hamil dapat menyebabkan masalah neurologis dan psikologis pada anak. Bayi yang lahir saat ibunya menderita depresi juga memiliki struktur otak yang berbeda. Selain itu, ada risiko janin lahir prematur dengan berat badan lahir rendah.

 

Secara tidak langsung, stres juga berisiko membuat ibu tidak menyadari kondisi kehamilannya. Misalnya, tidak menjaga pola makan sehingga janin kekurangan nutrisi. Yang juga berbahaya adalah ketika sang ibu justru melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan janinnya. Misalnya, menggunakan obat-obatan terlarang dan minum minuman beralkohol untuk menghindari depresi. Semua ini berdampak negatif pada perkembangan janin.

baca juga bagaimana cara menghilangkan keputihan di https://www.minamidiamondring.com/2280/cara-menghilangkan-keputihan-abnormal-secara-alami.html

 

Bagaimana cara mencegah stres dan menangis saat hamil?

Ibu hamil perlu memperhatikan kondisi psikologisnya dengan bantuan pasangan dan anggota keluarganya. Stres bisa datang dari sejumlah faktor, terutama perasaan negatif dan banyak tekanan hidup akibat pekerjaan. Oleh karena itu, ibu hamil dapat mencegah stres dengan beberapa cara, seperti berikut ini:

 

Bicaralah dengan orang-orang terdekat Anda untuk melepaskan perasaan negatif yang membebani pikiran Anda. Perasaan negatif yang tersimpan dapat merusak kesehatan mental.

Ikuti kursus untuk ibu hamil yang membantu ibu mengatasi kehamilan. Misalnya, yoga dan meditasi di bawah bimbingan instruktur yang baik untuk meningkatkan kesehatan mental.

Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk mengalihkan diri Anda dari pikiran dan emosi negatif.

Hindari jejaring sosial yang membahas hal-hal negatif dalam hidup, terutama kehamilan dan bayi.

Lakukan hal-hal yang Anda sukai jika memungkinkan, seperti menonton film favorit atau pergi ke suatu tempat untuk bersantai.

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan sesuatu. Misalnya, suami bisa membantu pekerjaan rumah. Jika ada terlalu banyak beban kerja, keadaan emosional menderita.

Temui dokter kandungan yang bisa merekomendasikan psikiater untuk mengatasi stres selama kehamilan.