Karakteristik Komponen Elektronika Osiloskop

Karakteristik Komponen Elektronika Osiloskop

Sanagustinstatues – Apakah Anda tahu apa itu osiloskop? Secara umum, osiloskop adalah alat ukur elektronik. Ternyata, meskipun cukup populer dan sering digunakan, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu osiloskop.

Untuk lebih mengenal alat ukur ini, berikut akan kami bahas secara mendalam pengertian osiloskop, fungsinya, cara pengoperasiannya, jenis-jenisnya, rumusnya dan juga cara membacanya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Tujuannya agar nilai dapat dibaca dan dinyatakan dalam satuan tertentu. Kemudian, tentunya proses akhir dari indikator kerja dapat lebih mudah dianalisa.

Pada osiloskop dapat dilihat berapa nilai suatu gelombang dan frekuensi kelistrikan suatu rangkaian elektronika.

Dalam tampilan grafik, Anda akan melihat bahwa dua sumbu digunakan. Kedua sumbu tersebut adalah sumbu X untuk waktu dan sumbu Y untuk tegangan.

Setelah mengetahui pengertian osiloskop, mungkin Anda sudah mulai memahami apa saja fungsi dari alat ukur ini.

Secara umum, fungsi osiloskop adalah memetakan dan memproyeksikan sinyal dan frekuensi ke komponen elektronik. Dengan cara ini, nilai tegangan dan frekuensi dapat dianalisis secara grafis atau numerik.

Osiloskop adalah alat untuk mengukur frekuensi perangkat elektronik. Dengan menggunakan alat tersebut, Anda dapat membaca nilai amplitudo serta karakteristik dari sinyal listrik tersebut.

Nah untuk karakteristik pengukuran osiloskop sendiri terbagi menjadi dua bagian. Ini didasarkan pada karakteristik waktu dan tegangan.

1. Fitur Berbasis Waktu

Perhitungan berbasis waktu dapat dibedakan berdasarkan berbagai kriteria. Berikut penjelasan lengkapnya.

Frekuensi dan periode

Untuk menghitung besarnya frekuensi dan periode, kita perlu mencari besarnya frekuensi (getaran) yang dihasilkan setiap detik.

Tidak hanya itu, kita juga perlu menentukan berapa waktu yang telah berlalu dalam satu periode getaran. Untuk satuan itu sendiri, frekuensi dilambangkan dengan hert sedangkan periode dalam detik (t).

Setiap alat ukur osiloskop memiliki hasil perhitungan yang berbeda untuk menentukan nilai frekuensi.

Namun, bagaimana jika Anda ingin mengetahui berapa banyak getaran yang dihasilkan perangkat per detik? Jawabannya adalah Anda bisa menggunakan alat bernama vibrometer.

siklus kerja

Perhitungan berdasarkan waktu selanjutnya adalah duty cycle. Dutycylce atau lebih dikenal dengan istilah duty cycle adalah rasio yang dibutuhkan oleh sinyal osiloskop.

Yakni, sinyal on-to-off dalam satu periode. Dengan demikian, waktu yang dihitung adalah waktu yang dibutuhkan dari posisi on ke posisi off selama periode tersebut.

perubahan sinyal

Perubahan sinyal dalam hal ini berarti perubahan sinyal dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ada istilah full time dan rise time.

Dimana full time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu perubahan sinyal dari high ke low. Sedangkan rise time sebaliknya yaitu terjadi perubahan sinyal dari low ke high.

2. Karakteristik berdasarkan tegangan

Selain perhitungan berbasis waktu, osiloskop juga sering digunakan untuk menghitung tegangan. Fitur perhitungan berbasis tegangan meliputi:

amplitudo

Sederhananya, amplitudo adalah jumlah sinyal yang terkandung di puncak gelombang. Dalam perhitungannya, Anda dapat mengukur puncak tertinggi hingga titik terendah atau menghitung salah satu puncak saja.

Untuk pengukuran amplitudo ini, sumbu X dan juga OV umumnya digunakan.

tegangan maksimum dan minimum

Perhitungan berbasis tegangan selanjutnya adalah menghitung tegangan maksimum dan tegangan minimum.

Perhitungan ini berkaitan dengan tinggi rendahnya sinyal yang dihasilkan oleh suatu alat elektronik yang dihitung dengan osiloskop.

tegangan sedang

Tegangan rata-rata (median) adalah perhitungan nilai rata-rata (mean value) yang diperoleh dari sinyal yang diterima osiloskop. Nilai median diambil dari sebagian besar tegangan yang diukur oleh osiloskop.

Referensi: https://www.kelasplc.com/