Pada perayaan Imlek, ada banyak makanan dan sajian istimewa yang dibuat dan dihadirkan. Berbagai jenis kue yang biasanya dihadirkan seperti kue keranjang dan kue mangkok. Ada juga manisan segi delapan. Kenapa disebut manisan segi delapan?
Karena manisan disajikan dalam wadah yang bersekat delapan. Wadahnya bersekat delapan dan menyerupai bunga teratai. Di dalam wadah tersebut ada berbagai macam manisan, buah-buahan kering, dan biji-bijian untuk makanan ringan.
Nampan berisi permen ini kerap diberikan saat berkunjung ke rumah saudara atau kolega. Di wilayah China Selatan dan Hong Kong, nampan ini dikenal sebagai chyuhn haap atau yang artinya “kotak tahun” yang melambangkan kedamaian dan harmoni, sesuai dengan beraneka manisan yang berada dalam satu tempat.
Manisan segi delapan pada perayaan Imlek punya makna istimewa tersendiri. Angka delapan melambangkan keberuntungan dalam tradisi China. Lalu setiap jenis manisan yang dimasukkan dalam tiap sekat juga punya arti sendiri.
Mungkin masih banyak belum mengetahui apa saja makna di balikan manisan yang ada pada kotak segi delapan ini. Untuk itu, dipembahasan kali ini akan memberikan penjelasan mengenai makna dari manisan kotak segi delapan imlek yang sudah tertera di bawah ini.
- Manisan Melon
Bagi masyarakat Tionghoa, manisan melon merupakan simbol kesehatan dan perkembangan hidup.
Dalam kepercayaan Tionghoa, menyajikan manisan melon saat perayaan Tahun Baru Imlek adalah bentuk pengharapan bagi masyarakat Tionghoa agar diberikan kesehatan dan perkembangan hidup di tahun baru.
- Jeruk kumquat
Jeruk kumquat dipercaya membawa keberuntungan kala perayaan Imlek atau Tahun Baru China.
Terlepas sebagai simbol keberuntungan, kumquat sendiri, buah jeruk kecil berwarna orange seukuran buah anggur besar, merupakan gudang nutrisi yang dikemas dengan vitamin C dan E.
- Kelapa kering atau kelapa segar
Kelapa kering juga bisa dijumpai dalam manisan kotak segi delapan Imlek. Kelapa kering ini melambangkan persatuan dari seluruh keluarga.
Jadi nantinya diharapkan dalam keluarga tidak akan ada perpecahan atau pertengkaran. Biasanya kalau tak ada kelapa kering akan digantikan dengan manisan apel yang memiliki makna serupa.
- Kelengkeng
Buah kelengkeng dianggap memiliki bentuk serupa mata naga, hewan mitologi yang dianggap memiliki pandangan luas dan bijaksana.
Buah ini menjadi harapan bagi masyarakat Tionghoa yang akan menerangi jalan keluarga yang memakannya di masa depan.
- Biji teratai
Manisan biji teratai sendiri merupakan simbol keberuntungan dan kesuburan. Selain dipercaya sebagai simbol keberuntungan, mengkonsumsi biji teratai juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Biji teratai dikenal mampu melawaan penuaan, peradangan dan sebagai antioksidan.
- Buah leci
Buah leci adalah buah yang menguntungkan menurut budaya Tionghoa. Warna merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Leci juga merupakan simbol keindahan dan melambangkan ikatan keluarga yang kuat menurut budaya Tiongkok kuno.
- Kacang tanah
Kacang tanah adalah salah satu hidangan camilan khas saat perayaan Tahun Baru Imlek yang juga memiliki makna dan merupakan simbol pengharapan. Bagi masyarakat Tionghoa, kacang tanah melambangkan doa agar panjang umur sehingga wajib dihidangkan.
- Semangka merah, melambangkan kebahagiaan dan kejujuran
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa manisan semangka merah, merupakan simbol kebahagiaan dan kejujuran. Beragam sajian yang melambangkan doa menjadi wajib dihidangkan. Selain sebagai simbol pengharapan juga menjadi bentuk syukur atas tahun yang sudah dilalui.