Kumpulan 3 Doa untuk Ibu yang sudah Meninggal, agar Lancar di Akhirat

Bacaan Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Islam adalah agama yang menempatkan seorang wanita di posisi paling tinggi. Rasulullah SAW berulang kali memberikan nasihat agar seorang anak wajib menghormati dan berbakti kepada kedua orangtuanya, terutama ibu.

Bukti bahwa hak berbakti kepada ibu lebih besar dari pada hak bapak, dapat terlihat pada hadist kedudukan ibu dalam Islam. Rasulullah SAW bahkan menyebut kata ibu hingga sebanyak tiga kali dalam salah satu hadistnya.

Meski ibu sudah meniggal, berbakti pada ibu tetap wajib untuk dilakukan. Amalan yang bisa dilakukan untuk berbakti pada ibu yang sudah meninggal salah satu dengan cara mengirimkan doa setiap waktu.

Doa untuk ibu yang sudah meninggal dapat mendekatkan seorang bibi ke surga nya Allah SWT. Dibawah ini penjelasan mengenai beberapa doa untuk ibu yang sudah meninggal yang wajib di amalkan. Simak penjelasannya.

 

Hadist Berbakti Kepada Ibu.

Dari Abu Hurairah radliallahu `anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari) [No. 5971 Fathul Bari] Shahih

 

Kumpulan Doa untuk Ibu yang sudah Meninggal.

Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji’uun, Allaahumma’jurnii Fii Musiibatii Waahliflii Khairan Minha

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepada atas musibahku ini dan gantilah untukku yang lebih baik darinya.”

 

Rabbighfir li, wa li wālidayya, warham huma kama rabbayani shaghira.

“Ya Allah, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orangtuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.”

 

Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wa wassi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa wajaudzan khoiron nin jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzahaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar.

“Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dia, dan berikanlah rahmat untuknya, selamatkanlah dirinya, maafkanlah dirinya seta tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), perluaslah kuburannya, mandikan dirinya dengan air dari salju serta dari es.

Bersihkan dirinya dari seluruh kesalahan seperti Engkai membersihkan baju-baju yang putih dari kotoran, lalu berilah rumah yang jauh lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah dirinya keluarga yang lebih baik daripada yang ia miliki di dunia,

Pasangkanlah dia dengan yang lebih baik dariapada pasangan yang ia miliki di dunia, serta masukanlah dia ke surga dan jagalah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka.”